PELATIHAN KARYA INOVASI MELALUI E-LEARNING BAGI GURU MADRASAH PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. SAMBAS

Seorang pendidik (guru) harus mampu mengembangkan kemampuan diri guna mendukung proses pembelajaran yang lebih baik. Harapannya, pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Tidak hanya itu, pengembangan diripun sangat berguna untuk menunjang perolehan angka kredit dan karir. Pengembangan potensi yang ada pada setiap guru, perlu didukung oleh berbagai aspek. Misalnya melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan dapat berguna sebagai transfer ilmu pengetahuan. Guru-guru yang terkendala selama ini dalam pembelajaran di kelas, akan lebih mudah memahami dan melaksanakannya dengan baik. Sehingga, Kementerian Agama melalui Diklat Keagamaan Jakarta menganggap pentingnya kegiatan pelatihan bagi guru, khususnya di Kabupaten Sambas.

Pelatihan Karya Inovasi Melalui E-learning bagi Guru Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas dapat dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 s/d 27 Oktober 2020 melalui aplikasi zoom meeting. Adapun jumlah jam Pelatihan sebanyak 60 Jam Pelajaran (JP) dengan diikuti oleh 40 orang peserta dari berbagai tingkat Madrasah di Kab. Sambas. Kegiatan pelatihan ini juga di bimbing langsung oleh narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta yaitu Ibu Dra. Dermawati, M.Si.

Selama kegiatan pelatihan, Ibu Dra. Dermawati, M.Si selalu memberikan arahan, bimbingan dan informasi-informasi yang baru terkait pengembangan kompotensi diri. Sehingga, pelatihan ini pun benar-benar mampu membuka wawasan peserta. Dampaknya, seluruh peserta pelatihan akan mengatur strategi baru dalam proses pembelajaran dengan baik. Selain itu, peserta juga dapat menyiapkan  dengan sebaik-baiknya administrasi dan kegiatan untuk mendukung penilaian penambahan angka kredit. Hal ini juga diungkapkan langsung oleh salah satu peserta.

“Pelatihan karya inovasi ini benar-benar memberi manfaat bagi kami selaku peserta pelatihan. Kami bisa lebih semangat untuk memunculkan karya inovasi lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran di kelas. Tidak hanya itu, kami sangat terkesan saat disinggung terkait materi yang berhubungan dengan angka kredit. Sebelumnya kami hanya berpikir tentang PTK saja, Alhamdulillah ternyata masih ada point-point lain yang juga dapat membantu dalam memperoleh angka kredit PNS.” Ungkap Jukardi, S.Pd Guru MIN 3 Sambas.

Kesan dari peserta pelatihan juga sejalan dengan apa yang diharapkan oleh pemateri. Bahwa pelatihan ini memang diharapkan mampu membuka wawasan peserta untuk terus berinovasi. Menjadi guru yang kreatif. Sehingga, madrasah dapat menjadi madrasah yang unggul.  

Created : Jukardi, S.Pd